JAKARTA, KOMPAS.com – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan temuan mengejutkan terkait perilaku perjudian online di Indonesia. “Ada yang perlu pendalaman dan penelusuran rekening bank. Termasuk apabila dilakukan pemindahan buku dan lain-lain. Lapisan berikutnya ini juga harus diselesaikan sehingga tak ada ruang kosong yang terus terjadi,” ucap dia. Saat itu, Joni mendapatkan informasi judol dari teman-teman rumahnya yang kebetulan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) buntut pandemi. “Mereka rata-rata bertransaksi kecil, di bawah Rp100 slot ribu, tetapi jika dikalikan jumlah pemain yang begitu besar, dampaknya sangat signifikan,” kata Koordinator Kelompok Humas PPATK Natsir Kongah secara daring, Sabtu (30/11). Alasan tersebut, yakni pelarian dari tekanan hidup, ilusi kontrol, hasrat mengalahkan platform judi atau bandar untuk memenangkan uang, serta mengejar kerugian yang telah dialami ketika perjudian sebelumnya. Gaji ke-13 RDW yang sudah tidak utuh lagi di rekeningnya ternyata digunakan untuk judi online.
Cara Download Foto Profil IG dengan Mudah dan Cepat
Selain bank, Meutya mengatakan Desk Pemberantasan Judol juga menemukan pergerakan dana judol lewat e-wallet atau dompet digital. Mereka diketahui dipaksa bekerja sebagai operator judi daring di kawasan konflik Myawaddy, Myanmar. Kementerian Luar Negeri RI, bekerja sama dengan KBRI di Yangon dan Bangkok, memimpin operasi pembebasan ini. Mereka bisa memberikan teknik dan strategi khusus agar seseorang bisa lebih kuat menghadapi dorongan berjudi. Banyak orang yang tergoda dengan janji keuntungan cepat dari judi online, terutama mereka yang sedang mengalami tekanan finansial. Situasi ini menimbulkan dilema, karena pemerintah harus memastikan penegakan hukum berjalan transparan.
Online Course Platform belajar hukum terbaik secara online dan fleksibel dengan materi dan pengajar yang berkualitas, serta kemudahan waktu belajar. Penanganan judi online harus dilakukan secara bersama oleh Aparat Penegak Hukum dan Kementerian/Lembaga terkait sebagaimana tujuan dari pembentukan Satgas Pemberantasan Perjudian Daring melalui Keppres No. 21 Tahun 2024. Aktivitas perjudian merupakan salah satu Tindak Pidana Asal sesuai UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. OJK bersama Perbankan terus berupaya untuk meningkatkan efektivitas penerapan program Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme, dan Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (APU, PPT dan PPPSPM). Sementara itu, Ivan mengungkapkan beberapa wilayah dengan kecenderungan pelaku judi online dengan usia kurang dari 19 tahun mulai banyak. Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mengatakan bahwa sejumlah masyarakat dengan penghasilan kecil menghabiskan hampir 70 persen gaji mereka untuk judi online.
Akses Jalan Menuju Kantor Kelurahan Jatihandap Bandung Longsor, Tak Ada Korban Jiwa
Data pemerintah menunjukkan 8,8 juta orang bermain judi online dan mayoritas dari mereka adalah anak mudah. Laras Sekarasih, Ph.D, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa perjudian online berpotensi menciptakan siklus ketergantungan yang sulit diputus, dengan risiko kecanduan yang tinggi. Budi menyebutkan bahwa deposit untuk bermain judi online berkurang Rp 34,5 triliun sejak adanya satuan tugas alias satgas.
Berdasarkan hasil risetnya, Debora menemukan fakta jika remaja dalam tingkatan parah dalam judi online memiliki kesenangan dramatis untuk memenangkan gim. Alhasil, individu tersebut berfantasi untuk selalu ingin menang dengan terus-menerus berjudi dan menghabiskan uang untuk memenuhi hasrat berjudi. Ini dapat terjadi karena situs-situs tersebut tak pernah memberikan persyaratan ketat layaknya seseorang akan masuk ke rumah judi atau kasino, misalnya harus berusia minimal 21 tahun. Judi online sendiri telah menjadi masalah besar yang sedang diperangi oleh pemerintah saat ini. Sebab, melansir data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), ada sekitar 2,37 juta penduduk Indonesia dari berbagai strata sosial mulai rakyat jelata hingga politisi di parlemen, terjerumus dalam judi online. Berdasarkan data PPATK, nilai transaksi judi online dalam kurun tiga tahun terakhir melonjak tajam dari tahun ke tahun.
Cara Mengajarkan Anak tentang Uang Sejak Dini
- Karena beroperasi secara daring, judi online bisa dengan mudah ditembus oleh semua pengguna di seluruh dunia.
- Usman mengungkapkan, melalui Peraturan Menteri Kominfo nomor 2 tahun 2024 tentang Klasifikasi Gim, pihaknya telah meminta kepada para pengembang gim secara mandiri melakukan klasifikasi gim berdasarkan usia.
- Upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memblokir beberapa situs ilegal judi online terus disalip para bandar.
- Sedangkan untuk pembekuan rekening, masih menjadi wewenang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan penegak hukum.
Berbagai jasa pendukung yang berkaitan dengan judi online bisa ditemukan dengan mudah di media sosial. Bahkan ada yang bebas diakses tanpa harus mengaktifkan jaringan privat virtual (VPN). KOMPAS.com – Judi online (judol) di Tanah Air semakin marak dan mulai meresahkan. Bukan hanya tentang nilai perputaran uangnya, tetapi juga siapa saja yang bisa terjebak pusaran arusnya. Hal lain yakni yang menjadi alasan judi online semakin marak karena banyak orang tak perlu keluar banyak uang untuk mencoba peruntungan judi online. Hanya dengan uang puluhan ribu rupiah memungkinkan mereka mendapat puluhan juta.
Leave A Comment